Monday 27 April 2015

Tentang ISO/ASA Dalam Fotografi



ISO/ASA

                   cara merawat peralatan multimedia

Apakah ISO itu?

  Pada Fotografi Tradisional (film): ISO (ASA) mengindikasikan seberapa sensitive sebuah film terhadap cahaya, yang diukur berdasarkan angka (tampak pada film – 100, 200, 400, 800, dst). Angka yang kecil menyebabkan sensitivitas terhadap cahaya juga rendah, gambar memiliki butiran halus.

 Pada fotografi Digital: ISO mengukur sensitivitas sensor terhadap cahaya. Secara prinsip sama dengan film. ISO yang tinggi umumnya digunakan pada kondisi pencahayaan yang kurang untuk shutter speed yang tinggi (acara sport pada indoor).









 

  ISO 100 umumnya dianggap normal. Saat memilih nilai ISO tentukanlah jawaban dari pertanyaan berikut:

  Cahaya – Apakah subjek cukup pencahayaannya?

  Grain – Apakah hasilnya ingin grainy atau tanpa noise?

  Tripod – Apakah menggunakan tripod?

  Gerak – Apakah subjek bergerak?

  Jika pencahayaan cukup, hasil sedikit grain, menggunakan tripod dan subjek stasioner maka ISO yang dipilih adalah ISO rendah.

  Jika pencahayaan gelap, hasil grain, tidak menggunakan tripod dan subjek bergerak, gunakan ISO yang tinggi.


  Situasi yang memerlukan ISO yang tinggi:

  Acara Sport dalam ruangan: Subjek bergerak cepat dan pencahayaan kurang.

  Acara Konser: pencahayaan kurang dan tidak boleh menggunakan flash.

  Pesta Ulang Tahun: saat meniup lilin cahaya akan berkurang, penggunaan flash akan mengganggu acara.



  Pada Nikon D80 user dapat mensetting ISO dari 100 – 1600, selain itu juga mendukung ISO: H0.3, H0.7, H1.0 (sebangding dengan ISO 2000, 2500, dan 3200).  Mensetting ISO pada Nikon D80:

  Tekan Tombol Menu

  Aktifkan menu SHOOTING MENU -> ISO Sensitivity

  Pilih Nilai ISO, lalu tekan tombol OK.
Load disqus comments

0 comentários